Kamis, 17 Desember 2009

apa artinya teman?!

apa artinya teman.......
bila hanya ada keegoisan saja
hatiya penuh dengan duri
yang menusuk diriku

payah......
teman yang sangat payah
amarah.....
amarah ku di dalam hati

tapi......
aku tak mau cari api
aku hanya ingin angin sejuk
berhembus di hadapanku

Rabu, 18 November 2009

tanda-tanda hari akhir di dalam Al-Qur'an


Tanda-tanda hari akhir di dalam Al Qur’an

Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu, melainkan hari kiamat (yaitu) yang datang kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari Kiamat sudah datang? (QS Muhammad: 18)

Dari ayat ini kita ketahui bahwa Al Qur’an telah menjelaskan tanda-tanda yang mengumumkan datangnya Hari Akhir. Agar dapat memahami tanda-tanda ‘pengumuman besar’ ini, kita harus merenungkan ayat ini. Sebaliknya, seperti yang ditunjukkan dalam ayat ini, pemikiran kita tidak akan berguna sama sekali ketika Hari Akhir tiba-tiba datang kepada kita.

Hari Akhir itu dekat

Allah berfirman dalam Al Qur’an bahwa tidak diragukan lagi bahwa Hari Akhir itu sudah dekat.

Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya ... (QS Al Hajj: 7)

Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan datang, maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik (QS Al Hijr: 85)

Mungkin ada sebagian orang yang beranggapan bahwa pesan Al Qur’an tentang Hari Akhir difirmankan lebih dari 1400 tahun lalu, dan masa itu sudah lama, jika dibandingkan dengan panjang usia seorang manusia. Padahal, di sini tersirat persoalan akhir dunia ini, matahari dan bintang-bintang, singkatnya, alam semesta. Ketika kita menganggap bahwa alam semesta berusia miliaran tahun, maka empat belas abad adalah suatu jangka waktu yang sangat pendek.

Keunggulan akhlakul Islam di dunia

Allah menyatakan bahwa orang-orang yang menyembah-Nya secara murni, tanpa menyekutukan-Nya dengan makhluk-Nya sebagai tuhan-tuhan lain selain-Nya dan beramal saleh untuk meraih ridha-Nya, akan dianugerahi kekuasaan dan pengaruh.

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan apa pun dengan-Ku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik (QS An Nuur: 55)

Dalam sejumlah ayat, juga dikatakan bahwa adalah sunnatullah, bahwa hamba-hamba Allah yang beriman dan hidup dalam agama yang benar dalam hati mereka akan menjadi pewaris dunia ini.

Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam Lauhul Mahfuzh), bahwasanya bumi ini dipusakai (oleh) hamba-hamba-Ku yang saleh (Surat Al Anbiya’: 105)

Dan Kami pasti akan menempatkan kamu di negeri-negeri itu sesudah mereka. Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (akan menghadap) ke hadirat-Ku dan yang takut kepada ancaman-Ku (Surat Ibrahim: 14)

Allah pasti akan menepati janji-janji-Nya. Tingkat akhlak yang tinggi yang akan menaklukkan ajaran yang sesat, paham-paham yang menyimpang, dan pemahaman agama yang salah adalah akhlak Islam. Orang-orang kafir dan musyrik tidak dapat mencegah hal ini terjadi.

Terbelahnya bulan

Surat ke-54 di dalam Al Qur’an disebut 'Surat Al Qamar.' Dalam bahasa Inggris, qamar berarti bulan. Dalam beberapa hal, surat ini menjelaskan kehancuran yang menimpa kaum Nuh, ‘Aad, Tsamud, Luth dan Fir’aun, karena mereka menolak peringatan para nabi. Bersamaan dengan itu, ada sebuah pesan yang sangat khusus disampaikan di ayat pertama berkenaan dengan Hari Akhir.

TTelah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan. (QS Al Qamar: 1)

Kata 'terbelah' yang digunakan di ayat ini berasal dari kata dalam bahasa Arab, syaqqa, yang mempunyai berbagai makna. Dalam sejumlah tafsir atas ayat Al Qur’an ini, makna 'terbelah' lebih tepat. Tetapi kata syaqqa dalam bahasa Arab dapat juga berarti 'membajak’ atau 'mencangkul' tanah.

Untuk contoh pertama, kita dapat merujuk ayat ke-26 Surat Abasa:

Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran. (QS ‘Abasa: 25-29)

Jelas terlihat bahwa makna syaqqa di sini bukanlah 'membelah.' Kata ini berarti membajak tanah untuk menumbuhkan berbagai tanaman.

Apabila kita kembali ke tahun 1969, kita dapat melihat salah satu keajaiban Al Qur’an. Berbagai eksperimen yang dilakukan di permukaan bulan pada 20 Juli 1969 mungkin mengisyaratkan terbuktinya berita yang disampaikan 1.400 tahun lalu dalam Surat Al Qamar. Pada tanggal itu, para astronot Amerika menjejakkan kakinya di bulan. Setelah menggali tanah di bulan, mereka melakukan berbagai percobaan ilmiah dan mengumpulkan contoh batu-batuan dan tanah. Tentu sangat menarik bahwa berbagai kejadian ini sesuai sepenuhnya dengan pernyataan dalam ayat ini.

Tanda-tanda yang dijelaskan oleh Nabi SAW terjadi satu demi satu

Di berbagai hadits yang sampai kepada kita dari Rasulullah SAW, disampaikan berita mengenai Hari Akhir dan Masa Keemasan Islam. Ketika kita membandingkan tanda-tanda ini dengan berbagai peristiwa yang terjadi di masa kita, kita dapat melihat berbagai petunjuk bahwa kita tengah hidup dalam Hari Akhir. Kita juga dapat melihat petunjuk yang mengabarkan datangnya Masa Keemasan Islam.

Berbagai hadits yang digunakan di bagian lain buku ini nanti akan berisi informasi yang disampaikan oleh Rasulullah SAW berkenaan dengan hal ini.

Di sini, mungkin akan muncul keraguan di benak pembaca dalam hal kebenaran dan kesahihan hadits-hadits mengenai Hari Akhir ini. Ada sebuah cara untuk membedakan hadits yang sahih dengan hadits yang palsu. Seperti kita ketahui, hadits mengenai Hari Kiamat berkaitan dengan berbagai peristiwa yang akan terjadi di masa depan. Karena alasan itu, ketika sebuah hadits memang terbukti dengan berjalannya waktu, semua keraguan tentang sumber pernyataan itu menjadi sirna.

Sejumlah ilmuwan Islam yang melakukan penelitian tentang masalah Hari Akhir dan tanda-tanda Hari Kiamat telah menggunakan syarat ini. Seorang ahli tentang masalah ini, Bediuzzaman Said Nursi, berkata bahwa hadits tentang Hari Akhir yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang telah bisa diamati pada masa kita menunjukkan kebenaran hadits tersebut.1

Sebagian tanda-tanda yang diberitakan dengan hadits ini dapat diamati di beberapa tempat di dunia dalam jangka waktu 1400 tahun sejarah Islam. Akan tetapi hal ini belum membuktikan bahwa jangka waktu itu adalah Hari Akhir. Untuk jangka waktu tertentu yang dapat disebut Hari Akhir, seluruh tanda-tanda Hari Akhir harus telah dapat dilihat kejadiannya pada jangka waktu yang sama. Hal ini dinyatakan dalam sebuah hadits:

Tanda-tanda yang terjadi setelah tanda yang lain seperti butiran manik-manik sebuah kalung yang jatuh satu per satu ketika talinya putus. (HR Tirmidzi)

Dalam hadits-hadits ini, permulaan Hari Akhir digambarkan sebagai waktu ketika silang pendapat berkembang, serta perang dan konflik semakin meningkat, ketika ada kekacauan dan kehancuran moral mencuat dan manusia menjauh dari akhlak agama. Pada waktu tersebut, berbagai bencana alam akan terjadi di seluruh dunia, kemiskinan akan mencapai tingkat yang belum terlihat sebelumnya, ada peningkatan besar dalam angka kejahatan, pembunuhan dan kekejaman di berbagai tempat. Tetapi, hal ini hanyalah tahap pertama. Selama tahap kedua, Allah akan menyelamatkan manusia dari kekacauan ini dan menggantikannya dengan keadaan yang penuh berkah dan ridha-Nya dengan berlimpahnya materi, perdamaian, dan keamanan.

Peperangan dan kekacauan

Rasulullah SAW bersabda, “Al Harj (akan meningkat)”’ Mereka bertanya, “Apakah Al Harj itu?” Beliau menjawab, “(Yaitu) pembunuhan (saling membunuh), (yaitu) saling membunuh (pembunuhan).” (HR Bukhari)

Hari Kiamat (As Sa’ah) akan tiba ketika kekerasan, pertumpahan darah, dan kekacauan akan menjadi suatu yang lazim (HR Al-Muttaqi al-Hindi, Muntakhab Kanzul Ummaal)

Dunia ini tidak akan menemui akhirnya, hingga suatu hari akan datang pada manusia, pada hari itu akan ada pembunuhan massal dan pertumpahan darah. (Muslim)

Apabila kita melihat empat belas abad lalu, kita melihat berbagai peperangan di wilayah tertentu sebelum abad kedua puluh. Akan tetapi, peperangan yang mempengaruhi setiap orang di dunia, sistem politik, seluruh perekonomian, dan struktur sosial, hanya terjadi pada masa kini saja, dalam dua perang dunia. Di Perang Dunia I, lebih dari 20 juta jiwa meninggal. Pada Perang Dunia II, jumlah yang mati lebih dari 50 juta jiwa. Di samping itu, Perang Dunia II diakui sebagai perang yang paling berdarah, paling besar, dan paling menghancurkan dalam sejarah.

Berbagai pertentangan yang terjadi setelah Perang Dunia II (Perang Dingin, Perang Korea, Perang Vietnam, konflik Arab-Israel dan Perang Teluk) adalah contoh di antara berbagai peristiwa yang paling gawat di zaman modern ini. Selain itu, berbagai perang, pertentangan, dan perang saudara di tingkat wilayah telah menyebabkan kehancuran di berbagai belahan dunia. Di berbagai tempat seperti Bosnia, Palestina, Chechnya, Afghanistan, Kashmir, dan banyak lagi lainnya, berbagai masalah terus merongrong kemanusiaan.

Contoh lain bentuk ‘kekacauan’ yang menghantui umat manusia yang setara dengan peperangan adalah teror terorganisir tingkat internasional. Seperti yang juga disepakati oleh pihak berwenang dalam masalah ini, berbagai tindakan teror telah berlipat ganda jumlahnya di paruh kedua abad kedua puluh.2 Bahkan dapat dikatakan bahwa teror adalah sebuah ciri khas abad kedua puluh.2 Berbagai organisasi yang bercirikan rasisme, komunisme, dan berbagai paham serupa, atau dengan tujuan kebangsaan, telah melakukan berbagai tindakan kejam dengan bantuan teknologi yang semakin maju. Di dalam sejarah dunia yang lebih terkini, berbagai tindakan teror berulang-ulang telah menyebabkan kekacauan. Banyak darah telah tertumpah dan orang-orang tak bersalah yang tak terhitung jumlahnya telah telah dibantai atau terbunuh.

Kehancuran kota-kota besar: peperangan dan bencana

Berbagai kota besar akan dihancurkan dan hal ini akan terjadi seolah-olah kota-kota itu tidak pernah ada sebelumnya. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-Zaman)

Kehancuran kota-kota yang dimaksudkan dalam hadits ini mengingatkan pada kehancuran yang sekarang muncul karena perang dan berbagai bencana alam. Belum lama ini, senjata nuklir, pesawat tempur, bom, rudal, dan senjata modern yang canggih lainnya telah menyebabkan kehancuran yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Berbagai senjata mengerikan ini telah menyebabkan tingkat kehancuran yang belum pernah terlihat sebelumnya. Jelas, kota-kota besar yang menjadi sasaran adalah yang paling menderita karena kehancuran ini. Kehancuran karena Perang Dunia II yang belum ada bandingannya adalah salah satu contohnya. Dengan penggunaan bom atom di perang terbesar di dunia itu, Hiroshima dan Nagasaki hancur total. Akibat pemboman hebat, berbagai ibu kota Eropa dan kota-kota penting lainnya menderita berbagai kerusakan.


Hiroshima

Pada beberapa tahun terakhir, angin topan, badai, angin puyuh, dan berbagai bencana lainnya menimbulkan akibat merusak atas benua Amerika dan juga beberapa tempat lain di dunia. Selain itu, banjir telah menyebabkan timbunan lumpur yang menutupi berbagai pusat pemukiman penduduk. Kemudian, gempa bumi, letusan gunung, dan gelombang pasang air laut juga telah menyebabkan kehancuran yang besar. Oleh karena itu, seluruh kehancuran yang terjadi pada kota-kota besar karean bencana-bencana ini adalah suatu tanda penting dalam setiap peristiwanya.

Gempa Bumi

As Sa’ah (Hari Akhir) tidak akan terjadi hingga ... gempa bumi akan sangat sering terjadi (HR Bukhari)

Ada dua hadits besar sebelum hari hisab ... dan kemudian tahun-tahun penuh gempa bumi (Diriwayatkan oleh Ummu Salamah RA.)

Dalam beberapa tahun terakhir, gempa bumi besar telah terjadi berulang-ulang, dan termasuk bencana yang menakutkan bagi masyarakat di seluruh dunia. Apabila kita melihat data yang dikumpulkan oleh American National Earthquake Information Center (Pusat Informasi Gempa Bumi Nasional Amerka, ANEI) selama tahun 1999, kita menemukan 20.832 gempa bumi telah terjadi di berbagai tempat di dunia. Akibatnya, 22.711 orang diperkirakan kehilangan jiwanya.3

Kemiskinan

Orang-orang miskin akan meningkat jumlahnya. (Amal Al-Din Al-Qazwini, Mufid Al-'ulum Wa-mubid Al-humum)

Kekayaan beredar hanya di antara orang-orang kaya, tanpa manfaat bagi orang-orang miskin. (HR Tirmidzi)

Yang jelas masa yang dimaksudkan oleh Rasulullah SAW menjelaskan keadaan pada saat ini. Apabila kita menengok abad-abad sebelumnya, kita melihat bahwa berbagai kesulitan dan kecemasan yang disebabkan oleh kekeringan, peperangan, dan berbagai bencana lain bersifat sementara dan terbatas di sebuah wilayah tertentu. Akan tetapi, saat ini, kemiskinan dan kesulitan mencari penghidupan bersifat permanen den mewabah.

Di dunia saat ini, kemiskinan telah mencapai angka yang sangat memprihatikankan. Laporan terakhir UNICEF mengungkapkan bahwa satu dari empat penduduk dunia hidup dalam 'penderitaan dan kekurangan yang tidak terbayangkan sebelumnya'.4 Sekitar 1,3 miliar manusia di dunia bertahan hidup dengan uang kurang dari $1 (sekitar Rp8.800) sehari. Tiga miliar manusia di dunia saat ini bertahan hidup dengan $2 (sekitar Rp17.600) sehari. 5 Sekitar 1,3 miliar kekurangan air bersih. Sekitar 2,6 miliar tidak mampu mendapatkan sarana kesehatan yang memadai.6

Runtuhnya nilai-nilai akhlak

Hari Kiamat (As Sa’ah) akan datang ketika perzinaan tersebar luas (Al-Haythami, Kitab al-Fitan)

Hari Akhir tidak akan datang hingga mereka (orang-orang jahat) melakukan perzinaan di jalan-jalan (jalan-jalan umum). (Ibn Hibban and Bazzar)

Pria akan meniru perilaku wanita; dan wanita akan meniru perilaku pria. (Allama Jalaluddin Suyuti, Durre-Mansoor)

Orang-orang akan menyenangi perbuatan homoseksual dan lesbianisme. (Al-Muttaqi al-Hindi, Muntakhab Kanzul Ummaal)

Hubungan seksual tidak sah secara terbuka akan marak. (HR Bukhari)

Hari Akhir itu tidak akan datang hingga angka pembunuhan meningkat. (HR Bukhari)

Di masa kini, ada bahaya besar yang mengancam pola hidup masyarakat dunia. Dengan cara yang sama seperti virus membunuh tubuh manusia, bahaya ini mengakibatkan keruntuhan sosial yang sangat parah. Bahaya ini adalah keruntuhan nilai-nilai akhlak yang membantu mempertahankan masyarakat yang sehat. Homoseksualitas, pelacuran, hubungan seks pra-nikah dan di luar nikah, penyimpangan seksual, pornografi, pelecehan seksual, dan peningkatan angka penderita penyakit kelamin, adalah sejumlah petunjuk penting dari keruntuhan nilai-nilai akhlak.

Hadits tentang penolakan agama yang benar dan nilai-nilai moral dalam Al Qur’an

Menjelang datangnya Hari Akhir akan ada hari-hari ketika pengetahuan (agama) akan dicabut (lenyap) dan kejahiliyahan secara umum akan meluas.... (HR Bukhari)

Akan ada suatu ujian kegelapan kecil yang akan menimpa setiap orang di suatu masyarakat, dan kemudian ketika orang menganggap ujian itu telah berakhir, ujian itu akan terjadi terus-menerus. Selama itu seorang manusia bisa jadi adalah seorang mukmin di pagi hari dan menjadi seorang kafir di sore hari. (HR Abu Daud).

Akan datang suatu waktu pada umat ketika orang akan membaca Al Qur'an, tetapi tidak akan lebih jauh dari tenggorokan (tidak masuk ke dalam hati mereka) (HR Bukhari)

Sebelum Hari Akhir akan ada kekisruhan seperti potongan malam yang gelap, ketika seorang manusia akan menjadi seorang beriman di pagi hari dan seorang kafir di sore hari, atau seorang beriman di sore hari dan kafir di pagi hari (HR Abu Daud)

Suatu waktu akan datang, ketika seorang manusia tidak akan peduli bagaimana mereka mendapatkan sesuatu, halal atau haram. (HR Bukhari)

Akan muncul pada hari akhir seseorang yang akan memperoleh keuntungan dunia dengan menjual agama. (HR Tirmidzi)

Hari Akhir tidak akan datang hingga tersisa orang-orang yang tidak mengetahui kebajikan dan tidak pernah mencegah kejahatan (HR Ahmad)

Hari Akhir tidak akan datang sebelum Allah mengambil agama-Nya dari manusia di bumi, tidak meninggalkan seorang pun di atas bumi ini selain orang-orang kafir yang tidak mengenal perbuatan yang benar atau menolak perbuatan yang salah. (Diriwayatkan oleh Abdullah ibn 'Amr bin ‘Ash)

Munculnya nabi-nabi palsu

Hari akhir tidak akan datang sebelum datangnya tiga puluh Dajjal, masing-masing mengaku dirinya sebagai seorang utusan Allah. (HR Abu Daud)

Para ahli telah mencatat meningkatnya jumlah orang yang mengaku dirinya juru selamat, yang mulai muncul pada tahun 1970-an, dan sejak itu peningkatan jumlahnya cukup berarti. Menurut para ahli ini, ada dua alasan dasar peningkatan ini. Yang pertama adalah jatuhnya komunisme, dan sebab lainnya adalah kesempatan yang dimungkinkan oleh teknologi internet.7

Al Qur’an menjelaskan turunnya Isa AS ke bumi

Allah tidak menghendaki orang-orang kafir membunuh ‘Isa AS, melainkan mengangkatnya ke sisi-Nya, dan mengumumkan kabar gembira kepada umat manusia bahwa nabi Isa akan turun ke bumi di Hari Akhir. Al Qur’an memberikan informasi mengenai turunnya ‘Isa AS dalam sejumlah ayat:

o Salah satu ayat menyatakan bahwa orang-orang kafir yang merencanakan pembunuhan Isa AS tidak berhasil;

… dan karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, ‘Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) ‘Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ‘Isa. (QS An Nisaa’: 157)

o Ayat lain mengatakan bahwa ‘Isa AS tidak meninggal, melainkan diangkat dari lingkungan manusia ke kehadirat Allah.

… tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat ‘Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana (QS An Nisaa’: 158)

o Pada ayat ke-55 Surat Ali 'Imran, kita telah mengetahui bahwa Allah akan menempatkan orang-orang yang mengikuti 'Isa AS di atas orang-orang yang kafir hingga Hari Kebangkitan. Ini sebuah fakta sejarah bahwa 2000 tahun lalu, murid-murid 'Isa tidak mempunyai kekuasaan politik. Orang-orang Kristen yang hidup antara zaman tersebut dan masa sekarang telah meyakini sejumlah ajaran palsu, terutama doktrin Trinitas (mengakui tiga Tuhan dalam satu Tuhan). Oleh karena itu, terbukti bahwa mereka tidak bisa disebut sebagai pengikut Nabi 'Isa as, karena, seperti dikatakan di berbagai ayat di dalam Al Qur'an, mereka yang meyakini Trinitas telah tergelincir ke dalam kesesatan. Dalam hal ini, pada waktu sebelum Hari Akhir, para pengikut 'Isa AS akan mengalahkan orang-orang yang ingkar itu dan memenuhi janji ilahiyah yang termuat di dalam Surat Ali 'Imran. Yang pasti, kelompok yang diberkati ini akan diketahui ketika 'Isa AS ketika turun kembali ke bumi.

* Selain itu, Allah berfirman di dalam Qur'an bahwa seluruh Ahli Kitab akan meyakini 'Isa AS sebelum dia meninggal.

Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (‘Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti ‘Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. (QS An Nisaa’: 159)

Kita mengetahui dengan jelas dari ayat ini bahwa ada tiga janji yang belum terpenuhi berkenaan dengan ‘Isa as. Yang pertama, seperti setiap manusia lainnya, Nabi ‘Isa AS akan meninggal. Yang kedua, seluruh Ahli Kitab akan melihatnya dalam bentuk sosok manusia dan akan menaatinya ketika dia hidup. Tidak ada keraguan bahwa dua perkiraan ini akan terpenuhi ketika ‘Isa AS datang kembali sebelum Hari Akhir. Perkiraan ketiga mengenai kesaksian ‘Isa AS atas Ahli Kitab akan terpenuhi di Hari Akhir.

* Ayat lain dalam Surat Maryam membahas kematian ‘Isa AS.

Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali. (QS Maryam: 33)

Ketika kita membandingkan ayat ini dengan ayat ke-55 Surat Ali ‘Imran, kita dapat memahami sebuah fakta yang sangat penting. Ayat dalam Surat Ali ‘Imran tersebut berbicara mengenai ‘Isa AS diangkat ke kehadirat Allah. Di ayat ini tidak ada informasi yang diberikan berkenaan dengan apakah ‘Isa AS meninggal atau tidak. Tetapi di ayat ke-33 Surat Maryam, disebutkan mengenai kematian ‘Isa AS. Kematian kedua ini mungkin terjadi hanya apabila ‘Isa AS turun ke bumi kembali dan meninggal setelah hidup di sini selama beberapa waktu (Allah-lah Yang Lebih Mengetahui)

* Ayat lain yang menjelaskan turunnya ‘Isa ke bumi adalah:

Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat, dan Injil. (QS Ali ‘Imran: 48)

Untuk memahami rujukan atas ‘Al Kitab” yang disebutkan di ayat ini, kita harus melihat ayat-ayat lain di dalam Al Qur’an yang relevan dengan pokok permasalahan ini: apabila Al Kitab dikatakan di satu ayat bersama dengan Taurat dan Injil, itu pasti berarti Al Qur’an. Ayat ketiga dari Surat Ali ‘Imran menegaskan maksud tersebut:

Allah, tiada ada Tuhan melainkan Dia, Yang Hidup kekal lagi senantiasa berdiri sendiri. Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur’an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil sebelum (Al Qur’an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa). (QS Ali ‘Imran: 2-4)

Dalam hal ini, Al Kitab yang disebut dalam ayat 48, yang akan dipelajari oleh ‘Isa AS, hanya mungkin berupa Al Qur’an. Kita mengetahui bahwa ‘Isa AS telah mengetahui Taurat dan Injil selama kehidupannya, yaitu, sekitar 2000 tahun lalu. Jelas, kitab tersebut adalah Al Qur’an yang dia akan ajarkan ketika dia turun ke bumi kembali.

* Petunjuk yang paling menarik pada ayat ke-59 Surat Ali 'Imran adalah: 'Sesungguhnya misal (penciptaan) 'Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam...' Di ayat ini kita dapat melihat ada sejumlah kesamaan antara kedua nabi tersebut. Seperti kita ketahui, Adam AS dan 'Isa AS keduanya tidak berayah, tetapi kita dapat menarik suatu kesamaan lebih lanjut dari ayat di atas, di antara turunnya Adam AS ke permukaan bumi dari surga dan turunnya 'Isa AS dari hadirat Allah pada Hari Akhir.

* Al Qur’an mengatakan hal berikut ini tentang ‘Isa AS:

Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus. (QS Az Zukhruf: 61)

Kita mengetahui bahwa ‘Isa AS hidup enam abad sebelum Al Qur’an diwahyukan. Oleh karena itu, ayat ini harus merujuk, bukan pada kehidupan pertamanya, melainkan pada kedatangannya kembali selama Hari Akhir. Baik dunia Kristen maupun Islam sangat menunggu-nunggu kedatangan ‘Isa as yang kedua kalinya itu. Kehadiran terhormat tamu yang diberkati ini di permukaan bumi akan merupakan tanda penting dari Hari Akhir.

Bukti lebih lanjut kedatangan kedua ‘Isa AS dapat ditemukan dalam penggunaan kata wakahlan dalam Surat Al Maidah 110 dan Surat Ali ‘Imran 46. Di kedua ayat ini, kita diwahyukan perintah berikut ini:

(Ingatlah), ketika Allah mengatakan, “Hai ‘Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkanmu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa...” (QS Al Ma’idah: 110)

Dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah salah seorang di antara orang-orang yang saleh.” (QS Ali ‘Imran: 46)

Kata-katanya hanya muncul di dua ayat ini dan hanya merujuk pada ‘Isa AS. Kata ini digunakan untuk menjelaskan usia ‘Isa AS yang cukup dewasa. Kata ini merujuk pada usia antara 30 dan 50, yaitu akhir masa pemuda dan awal usia tua. Para ilmuwan Islam setuju menerjemahkan kata ini merujuk ke periode setelah usia 35 tahun.

Para ilmuwan Islam meyakini sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas yang mendukung bahwa ‘Isa AS diangkat ke sisi Allah ketika berusia muda, yaitu permulaan usia 30-an, dan ketika dia turun ke bumi kembali, dia akan berusia 40 tahun ketika tinggal dan hidup di permukaan bumi ini. ‘Isa AS akan berusia tua setelah dia kembali ke bumi, sehingga ayat ini dapat dikatakan merupakan sebuah bukti kedatangan kedua ‘Isa AS ke bumi.8

Rasulullah SAW menceritakan kedatangan kedua ‘Isa AS

Ada beberapa hadits dari Rasulullah SAW yang menyebut kedatangan kedua ‘Isa AS. Ilmuwan Islam Shawkani menyatakan ada 29 hadits mengenai kembalinya ‘Isa AS dan bahwa informasi yang terkandung di dalam hadits-hadits ini tidak dapat dipalsukan. (Ibnu Majah)

Demi Allah Yang jiwaku ada di tangan-Nya, putra Maryam, ‘Isa, akan turun dalam waktu singkat di antara kamu orang-orang beriman (Muslimin) sebagai seorang penguasa yang adil (HR Bukhari)

Hari Akhir tidak akan datang hingga putra Maryam (yaitu ‘Isa AS) turun di antara kamu sebagai seorang penguasa yang adil. (HR Bukhari)

Rasulullah SAW menjelaskan apa yang dilakukan oleh ‘Isa AS ketika dia turun kembali:

’Isa as, putra Maryam as, akan turun, berkuasa selama 40 tahun dengan Kitabullah dan sunnahku, lalu meninggal. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-Zaman)

Isa AS, putra Maryam AS, akan menjadi seorang hakim yang adil dan penguasa yang adil (dalam umatku), mematahkan dan meremukkan kayu salib dan membunuh babi... Bumi ini akan dipenuhi dengan kedamaian seperti sebuah bejana diisi dengan air. Seluruh dunia akan mengumandangkan dan mengikuti satu kata yang sama dan tidak satu pun akan disembah selain Al

cintai bumi


Minggu, 08 November 2009


Seruan 36 Ilmuwan di Kongres Vegetarian


SEDIKITNYA 36 ilmuwan lingkungan hidup yang hadir di kongres vegetarian bertaraf internasional yang diikuti 14 negara perwakilan menyerukan pada seluruh masyarakat dunia untuk mencintai bumi dan seluruh mahluk hidup di dalamnya.


Manager of Interbational Vegetarian Union, John Davis mengatakan, pola hidup vegetarian atau hanya mengonsumsi makanan dari bahan nabati, membantu menjaga kelestarian planet Bumi yang terancam oleh pemanasan global akibat efek rumah kaca, gas metana dari industri peternakan dan pengolahan daging.


“Seharusnya kelaparan di sebagian belahan dunia tidak terjadi kalau kita menerapkan konsep vegetarian Asia pacifik. Dalam sejarah masa lampau sudah berkhasiat dalam segala hal khususnya kesehatan dan menyelamatkan lingkungan,” ujarnya kepada Batam Pos di ruang Cendana, Hotel Novotel disela acara kongres vegetarian, Sabtu (7/11).


John juga mengatakan, vegetarianisme pada zaman awal, berkembang di Asia dan Eropa. “Apa yang terjadi ketika mereka bertemu, yakni mempertimbangkan hubungan antara vegetarian dan berbagai agama, serta peningkatan masyatakat vegetarian di Asia pada beberapa tahun ini sangat signifikan. Ini sehat bagi Bumi dan generasi yang akan datang,” ujarnya menjawab pertanyaan dari peserta asal Surabaya.


Sementara itu, Ex-Scientist of NASA, Art-Ong Jumsai dalam kongres bertajuk The 4th Asian Vegetarian Congress--Vegetarian Healthy and Eco-Friendly for all ini menyampaikan, produksi daging yang tinggi di dunia telah mengakibatkan berkurangnya rasa sayang manusia terhadap lingkungan hidup. Lingkungan hidup tidak diperhatikan lagi, demikian juga, terjadi penebangan pohon sembarangan.


“Gempa yang terjadi di Asia belakangan ini, khususnya di Indonesia karena terjadi percepatan pergeseran lempeng eurasia dan dan Australia. Sebenarnya ini bisa dicegah dengan menyayangi bumi dan lingkungan, misalnya tidak menebang kayu secara sembarang dan menghargai populasi mahluk hidup dengan cinta kasih,” ujarnya.


Sebagai rumah bagi populasi dan peradaban terbesar dunia, Asia harus memainkan peranan utama demi masa depan kehidupan planet Bumi ini.


Asian vegetarian Union dan Indonesia Vegetarian Society sama-sama merasakan keprihatinan yang mendalam, cinta kasih dan pengetahuan, sains dan profesionalisme melalui pola hidup vegetarian.


“Bahkan nyamuk yang menggigit kita pun, tidak layak kita bunuh. Bagaimana menyingkirkan mereka, yaitu dengan menjaga kebersihan lingkungan," ujar Nun of Buddhisem Vegetarian Practitioner Japan and Ex-instructur at San Fransisco Zen Centre, Sister Wako Ishikawa.


Presentasi ilmiah dan diskusi umum kemarin, menghadirkan 20 pakar dari berbagai negara. Acara ini juga dihadiri ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Batam. Acara berlanjut hingga hari ini. Ke-20 pakar ini juga akan membahas pola diet yang sehat ala vegetarian. ***

LAPISAN-LAPISAN ATMOSFER
Kata "langit", yang muncul di banyak ayat Al Qur’an, digunakan untuk merujuk pada langit di atas Bumi, serta keseluruhan alam semesta. Dengan arti kata ini, terlihat bahwa langit Bumi, atau atmosfirnya, tersusun atas tujuh lapisan...

FUNGSI GUNUNG
Al Qur’an mengarahkan perhatian manusia pada fungsi geologis sangat penting dari gunung. "Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka…" (QS. Al Anbiyaa’, 21:31)
ANGIN YANG MENGAWINKAN
Dalam Al Qur’an dikemukakan bahwa tahap pertama pembentukan hujan melibatkan angin. Hingga awal abad ke-20, belumlah diketahui bahwa angin memegang peran penentu dalam pembentukan hujan...

LAUTAN YANG TIDAK BERCAMPUR SATU SAMA LAIN
Para ahli kelautan baru-baru saja menemukan bahwa lautan yang ada memiliki sifat tidak dapat bercampur satu sama lain sama sekali...
KEGELAPAN DAN GELOMBANG DI DASAR LAUT
Tidak ada cahaya apa pun yang memasuki kedalaman 1000 meter di bawah permukaan laut. Fakta ilmiah ini dinyatakan dalam Al Qur’an surat 24 ayat ke-40 sekitar 1400 tahun yang lalu…

KADAR HUJAN
Satu di antara sekian informasi tentang hujan yang diberikan Al Qur’an adalah bahwa hujan diturunkan ke Bumi dengan kadar yang tepat. Kadar yang ditetapkan pada hujan ini sekali lagi telah ditemukan melalui penelitian modern...
PEMBENTUKAN HUJAN
Setiap tahap pembentukan hujan disebutkan dalam ayat-ayat Al Qur’an. Di samping itu, tahapan-tahapan ini dijelaskan persis dalam urutan yang tepat...
PERGERAKAN GUNUNG
Dalam Al Qur’an, Allah merujuk peristiwa bergeraknya gunung-gunung sebagai pergeseran atau perjalanan awan. Kini, para ilmuwan modern juga menggunakan istilah "Pergeseran Benua" bagi gerakan ini...

Selasa, 17 November 2009

syair damai

lentera kehidupan


lihatlah tanah yang dijanjikan
perdamaian hanya angan-angan
kucoba tatap sinar rembulan
tapi tak ku temukan harapan

di tengah berbagai guncangan
kan ada sinar harapan
walau dihujam peperangan
selalu ada terang di balik awan

tapi apa yang terjadi
semua manusia tak punya hati
perdamaian hanya kunci mati
tuk tutup peperangan yang terjadi

alam mungkin sudah bosan
dengan perang yang kita luncurkan
dan alam pun memberikan ancaman
sebelum damai yang berperan

karena semua rahmat Tuhan
sinar lentera kehidupan
menerangi jiwa dan membangkitkan
dikuatkan oleh perdamaian


karya: ahmad s
esa s
fajar u
ilyas n f

Senin, 16 November 2009

penerima nobel perdamaian

Daftar penerima Nobel Perdamaian
Penghargaan Perdamaian Nobel adalah satu dari lima Penghargaan Nobel yang diadakan atas permintaan oleh penemu dan industrialis Swedia Alfred Nobel.
Tahun Nama Karya yang Diberi Penghargaan
1901 Jean Henri Dunant (Swiss) perannya dalam mendirikan Komite Palang Merah Internasional
Frédéric Passy (Perancis) menjadi salah satu pendiri utama Inter Uni Parlementer dan juga penyelenggara utama pertama Kongres Perdamaian Universal
1902 Élie Ducommun (Swiss) Sekretaris Kehormatan Biro Perdamaian Permanen Internasional
Charles Albert Gobat (Swiss) Sekretaris Jenderal Inter Uni Parlementer,Sekretaris Kehormatan Biro Perdamaian Permanen Internasional
1903 Sir William Randal Cremer (Inggris)
1904 Institut de droit international (Belgia)
1905 Bertha Sophia Felicita Baronin von Suttner (Austria-Hongaria)
1906 Theodore Roosevelt (Amerika Serikat)
1907 Ernesto Teodoro Moneta (Italia) dan Louis Renault (Perancis)
1908 Klas Pontus Arnoldson (Swedia) dan Fredrik Bajer (Denmark)
1909 Auguste Marie François Beernaert (Belgia) dan Paul Henri Benjamin Balluet d'Estournelles de Constant (Prancis)
1910 Bureau international permanent de la paix (Swiss)
1911 Tobias Michael Carel Asser (Belanda) dan Alfred Hermann Fried (Austria-Hongaria)
1912 Elihu Root (Amerika Serikat)
1913 Henri-Marie La Fontaine (Belgia)
1914
tidak ada
1915
1916
1917 Palang Merah Internasional (Swiss)
1918
tidak ada
1919 Thomas Woodrow Wilson (Amerika Serikat)
1920 Léon Victor Auguste Bourgeois (Perancis)
1921 Karl Hjalmar Branting (Swedia) dan Christian Lous Lange (Norwegia)
1922 Fridtjof Wedel-Jarlsberg Nansen (Norwegia)
1923
tidak ada
1924
1925 Joseph Austen Chamberlain (Inggris) dan Charles Gates Dawes (Amerika Serikat)
1926 Aristide Briand (Prancis) dan Gustav Stresemann (Jerman)
1927 Ferdinand Buisson (Prancis) dan Ludwig Quidde (Jerman)
1928
tidak ada
1929 Frank Billings Kellogg (Amerika Serikat)
1930 Lars Olof Nathan Söderblom (Swedia)
1931 Laura Jane Addams (Amerika Serikat) dan Nicholas Murray Butler (Amerika Serikat)
1932
tidak ada
1933 Sir Ralph Norman Angell (Inggris)
1934 Arthur Henderson (Inggris)
1935 Carl von Ossietzky (Jerman)
1936 Carlos Saavedra Lamas (Argentina)
1937 Edgar Algernon Robert Gayscone-Cecil (Inggris)
1938 Office international Nansen pour les réfugiés (Swiss)
1939
tidak ada
1940
1941
1942
1943
1944 Komite Internasional Palang Merah (Swiss)
1945 Cordell Hull (Amerika Serikat)
1946 Emily Greene Balch (Amerika Serikat) dan John Raleigh Mott (AS)
1947 Friends Service Council (Inggris) dan American Friends Service Committee (Amerika Serikat)
1948
tidak ada
1949 Sir John Boyd Orr (Inggris)
1950 Ralph Johnson Bunche (Amerika Serikat)
1951 Léon Jouhaux (Perancis)
1952 Albert Schweitzer (Perancis)
1953 George Catlett Marshall (Amerika Serikat)
1954 UNHCR
1955
tidak ada
1956
1957 Lester Bowles Pearson (Kanada)
1958 Dominique Pire (Belgia)
1959 Philip John Noel-Baker (Inggris)
1960 Albert John Lutuli (Afrika Selatan)
1961 Dag Hjalmar Agne Carl Hammarskjöld (Swedia)
1962 Linus Carl Pauling (Amerika Serikat)
1963 Komite Internasional Palang Merah dan Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (Swiss)
1964 Martin Luther King Jr (Amerika Serikat)
1965 UNICEF
1966
tidak ada
1967
1968 René Cassin (Perancis)
1969 Organisasi Buruh Internasional
1970 Norman Ernest Borlaug (Amerika Serikat)
1971 Willy Brandt (Jerman Barat)
1973 Henry Alfred Kissinger (Amerika Serikat) dan Lê Ðức Thọ (Vietnam, menolak)
1974 Seán MacBride (Irlandia) dan Eisaku Satō (佐藤榮作) (Jepang)
1975 Andrei Dmitrievich Sakharov (Uni Soviet)
1976 Betty Williams dan Mairead Corrigan (Irlandia Utara)
1977 Amnesti Internasional (London) melindungi hak-hak asasi manusia tahanan hati nurani
1978 Mohamed Anwar al-Sadat (Mesir) dan Menachem Begin (Israel)
1979 Bunda Teresa (India) Pemimpin Misionaris Charitas
1980 Adolfo Pérez Esquivel (Argentina)
1981 UNHCR
1982 Alva Reimer Myrdal (Swedia) dan Alfonso García Robles (Meksiko)
1983 Lech Walesa (Polandia)
1984 Desmond Mpilo Tutu (Afrika Selatan)
1985 International Physicians for the Prevention of Nuclear War (Amerika Serikat)
1986 Elie Wiesel (Amerika Serikat)
1987 Óscar Rafael de Jesús Arias Sánchez (Kosta Rika)
1988 United Nations Peacekeeping Forces
1989 Dalai Lama XIV (Tibet) perjuangannya untuk pembebasan Tibet secara konsisten menentang penggunaan kekerasan. Dia telah menganjurkan damai bukan hanya solusi yang didasarkan pada toleransi tetapi juga saling menghormati dalam rangka melestarikan sejarah dan warisan budaya umat-Nya.
1990 Mikhail Sergeyevich Gorbachev (Uni Soviet)
1991 Aung San Suu Kyi (Myanmar) untuk perjuangan nonkekerasan untuk demokrasi dan hak asasi manusia
1992 Rigoberta Menchú Tum (Guatemala)
1993 Nelson Mandela (Afrika Selatan) dan Frederik Willem de Klerk (Afrika Selatan) pekerjaan mereka untuk penghentian damai rezim apartheid dan untuk meletakkan dasar bagi demokrasi baru Afrika Selatan
1994 Yasser Arafat (Palestina), Shimon Peres (Israel) dan Yitzhak Rabin (Israel)
1995 Joseph Rotblat (Polandia/Inggris) dan Pugwash Conferences on Science and World Affairs (Kanada)
1996 Carlos Filipe Ximenes Belo dan Xanana Gusmao (Indonesia yang telah memisahkan diri menjadi negara Timor Leste), diterima oleh José Manuel Ramos Horta (Timor Leste)
1997 International Campaign to Ban Landmines dan Jody Williams (Amerika Serikat)
1998 John Hume dan William David Trimble (Amerika Serikat)
1999 Dokter Lintas Batas
2000 Kim Dae Jung (金大中) (Korea Selatan)
2001 PBB dan Kofi Atta Annan (Ghana)
2002 Jimmy Carter (Amerika Serikat)
2003 Shirin Ebadi (شیرین :عبادی), (Iran)
2004 Wangari Muta Maathai (Kenya)
2005 Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dan Mohamed ElBaradei (Mesir)
2006 Muhammad Yunus dan Grameen Bank (Bangladesh)
2007 Albert Arnold Gore (Amerika Serikat) dan IPCC
2008 Martti Oiva Kalevi Ahtisaari (Finlandia)
2009 Barack Obama (Amerika Serikat) usaha yang luar biasa untuk memperkuat diplomasi internasional dan kerjasama antarbangsa

Minggu, 15 November 2009

dunia sebagai panggung sandiwara?

Dunia ini panggung sandiwara

adalah frase yang diutarakan oleh karakter Jaques dalam karya William Shakespeare berjudul As You Like It. Monolog ini mengumpamakan dunia ini sebagai sebuah panggung sandiwara dan kehidupan manusia seperti sebuah sandiwara, dan menerangkan tentang tujuh tingkatan usia manusia, yang terkadang disebut sebagai tujuh usia manusia: bayi, anak sekolah, pecinta, prajurit, keadilan, pantaloon, dan masa kanak-kanak kedua, "tanpa gigi, tanpa mata, tanpa rasa, tanpa semuanya". Maksud Shakespeare adalah bahwa dunia ini tidak lain adalah panggung teater dan manusia adalah aktornya. Sejak lahir manusia memasuki dunia teater dan terus berakting sesuai dengan usia mereka, hingga pada usia tua mereka ketika episode yang terakhir dimainkan.

Ini adalah salah satu bagian dari karya Shakespeare yang paling sering dikutip.


monolog

"All the world's a stage,
And all the men and women merely players;
They have their exits and their entrances;
And one man in his time plays many parts,
His acts being seven ages. At first the infant,
Mewling and puking in the nurse's arms;
Then the whining school-boy, with his satchel
And shining morning face, creeping like snail
Unwillingly to school. And then the lover,
Sighing like furnace, with a woeful ballad
Made to his mistress' eyebrow. Then a soldier,
Full of strange oaths, and bearded like the pard,
Jealous in honour, sudden and quick in quarrel,
Seeking the bubble reputation
Even in the cannon's mouth. And then the justice,
In fair round belly with good capon lin'd,
With eyes severe and beard of formal cut,
Full of wise saws and modern instances;
And so he plays his part. The sixth age shifts
Into the lean and slipper'd pantaloon,
With spectacles on nose and pouch on side;
His youthful hose, well sav'd, a world too wide
For his shrunk shank; and his big manly voice,
Turning again toward childish treble, pipes
And whistles in his sound. Last scene of all,
That ends this strange eventful history,
Is second childishness and mere oblivion;
Sans teeth, sans eyes, sans taste, sans everything." — Jaques (Act II, Scene VII, lines 139-166)

upaya penyelamatan bumi

Ramai-ramai Menyelamatkan Bumi dari Pemanasan Global


Kompas - 17 April 2008

Tanggal 22 April setiap tahun diperingati sebagai Hari Bumi (Earth Day). Inisiatif yang dimulai sejak tahun 1970 ini dimaksudkan untuk menjadikan bumi sebagai tempat yang lebih balk untuk ditinggali. Mengapa demikian?
Faktanya, dewasa ini bumi terasa kian tidak nyaman dihuni. Salah satu yang paling mengemuka adalah masalah perubahan iklim.

Memang benar bahwa pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim. Hanya saja, pada masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami dan memakan waktu yang sangat lambat. Dewasa ini, perubahan iklim terjadi akibat ulah manusia sehingga terjadinya sangat cepat dan drastis. Efek rumah kaca (greenhouse effect) yang sejatinya terjadi secara alami, yaitu proses di mana atmosfer bumi menangkap energi matahari yang menghangatkan bumi dan mendukung kehidupan di atasnya, kini mengalami banyak penyimpangan.

Atmosfer bumi mengandung gas rumah kaca (GRK) seperti karbon dioksida dan metana, yang memiliki kemampuan menangkap sinar inframerah matahari yang dipantulkan bumi. Semakin besar jumlah GRK dalam atmosfer maka semakin bumi pun semakin panas. Hal itulah yang menjadi penyebab mengapa iklim bumi dewasa ini kian panas.
Dari mana datangnya GRK? Karbon dioksida adalah gas yang terbentuk secara alamiah. Namun, gas tersebut juga dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil seperti pada kendaraan bermotor, perubahan penggunaan lahan, serta proses industri. Karbon dioksida merupakan GRK pokok yang memengaruhi keseimbangan radiasi bumi dan menjadi referensi untuk mengukur GRK yang lain. Pada bulan Maret 2006, kadar karbon dioksida adalah 381 ppm100 ppm di atas rata-rata kadar pada masa pra-industri.

Sementara itu, metana adalah gas yang dihasilkan antara lain oleh tumpukan sampah. Dengan demikian, tindakan membuang sampah sembarangan serta pengelolaan sampah yang kurang balk turut berkontribusi terhadap perubahan iklim yang mendatangkan pemanasan global.

Dapat dilihat di berbagai tempat di Indonesia, umumnya pengelolaan sampah diartikan sebagai membuang sampah jauh-jauh atau akrab dikenal sebagai TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Padahal, cara tersebut hanya memindahkan masalah dari satu tempat ke tempat lain. Dan, yang pasti, tumpukan sampah tersebut akan menghasilkan gas metana yang membuat bumi kian gerah.

Berbagai upaya

Beruntung dewasa ini semakin suara-suara yang menggemakan perlunya kepedulian terhadap nasib bumi di kemudian hari. Dunia otomotif-sebagai salah satu pihak yang paling bertanggung jawab atas semakin tingginya polusi akibat kendaraan bermotor kini mulai terpacu untuk menciptakan produk yang lebih ramah lingkungan.

Seperti diutarakan Chief of Corporate Planning Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN Irwan Priyantoko, visi jangka panjang perusahaannya adalah membangun kendaraan yang ramal lingkungan atau "eco car'. Dewasa ini, Toyota sedang mengembangkan sejumlah model kendaraan hybrid, bahkan yang betul-betul tidak menggunakan bensin. Tidal hanya di produk, dengan kebijakan "kaizen" atau perbaikan terus menerus (continuous improvemenf), Toyota juga mengupayakan agar pabriknya menjadi "eco-friendly plant'. Hanya saja, terutama d Indonesia, kendalanya adalah masalah infrastruktur, seperti kualitas bahan bakar, kondisi jalan, hingga, daya beli masyarakat, yang mem buat produk ramah lingkungan seperti kendaraan hybrid belum menjadi prioritas.

Pabrikan mobil Honda juga termasuk pihak yang mengembangkan mobil hybrid. Seperti dijelaskan Director Marketing & After Sales Service PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy, sudah sepatutnya teknologi hybrid dipelajari karena trennya mengarah ke sana, seperti teknologi solar cell, hidrogen, dan lain sebagainya. Bahkan, Honda sudah memperkenalkan mobil hybrid di Indonesia, melalui produk Honda Civic Hybrid.

Penghematan energi juga dapat menjadi salah satu langkah kepedulian terhadap nasib bumi. Misalnya saja dengan menggunakan peranti rumah tangga yang ramah lingkungan. Seperti diketahui, semakin panasnya suhu bumi membuat banyak rumah tangga menggunakan penyejuk udara (AC). Perangkat ini termasuk salah satu penyedot energi (listrik) yang sangat rakus. Produsen peranti rumah tangga kenamaan, Panasonic, telah mengembangkan produk ramah lingkungan, seperti dilakukan melalui AC Envio yang menggunakan teknologi inverter yang berfungsi mengatur kinerja kompresor. Dengan demikian, proses pendinginan dapat lebih optimal namun tetap hemat listrik.

Satu lagi inisiatif yang cukup signifikan sebagai aksi kepedulian terhadap bumi adalah melalui kegiatan yang diberi nama Green Festival. Aksi ini dimotori lima pihak yang tergabung dalam Green Inisiative Forum (GIF) sebagai kelanjutan dari Konferensi Internasional tentang Perubahan lklim yang digelar akhir tahun lalu, yaitu PT Unilever Indonesia Tbk, Kompas, FeMale Radio, MetroTV, dan Pertamina.

GIF dibentuk dengan tujuan menyebarluaskan kesadaran dan pengetahuan tentang isu pemanasan global serta mengedukasi dan melibatkan keluarga dalam upaya aktif mengurangi dampak pemanasan global, melalui cara yang sederhana mulai dari diri mereka, lingkungan terdekat, lingkup keseharian, dan dimulai dari sekarang. Selain kampanye melalui media, upaya sosialisasi dilakukan kegiatan Green Festival, yaitu Pameran dan Festival Lingkungan mengenai isu Pemanasan Global (Global Warming). Melalui kegiatan yang akan diadakan selama tiga hari (Jumat, Sabtu, Minggu) tanggal 18, 19 dan 20 April 2008, bertempat di Parkir Timur Senayan, Jakarta ini, masyarakat akan memperoleh edukasi tentang upaya-upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk mengurangi factor-faktor yang menyebabkan terjadinya pemanasan global. Diharapkan, 100 ribu keluarga akan hadir dalam festival tersebut.

Masih banyak lagi sebenarnya upaya yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan bumi. Namun, dibutuhkan komunikasi yang tepat sehingga masyarakat lebih memahami dan akhirnya mau turut serta berperan dalam upaya tersebut.